Integrasi Nilai Sejarah Wali Songo dalam PPL Mahasiswa IPRIJA di MA Ulul Ilmi
Jakarta— Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu fase krusial dalam pembentukan calon pendidik yang profesional, khususnya bagi mahasiswa Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (IPRIJA). , PPL pada MA Ulul Ilmi bukan sekadar wadah untuk mengasah keterampilan mengajar, tetapi juga sebagai sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai sejarah dan keteladanan Wali Songo dalam proses pembelajaran. Integrasi ini mendapat apresiasi dari Dosen Pembimbing M. Zainul Umam, MA., yakni bertujuan menanamkan pemahaman keagamaan yang mendalam, kontekstual, dan berakhlak mulia kepada para santri.
PPL mahasiswa IPRIJA di MA Ulul Ilmi, khususnya dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), menjadikan Wali Songo sebagai fokus utama. Wali Songo dikenal sebagai sembilan ulama penyebar Islam di Jawa pada abad ke-14 dan 15 dengan pendekatan dakwah yang damai, adaptif, dan penuh hikmah. Nilai-nilai yang terkandung dalam kisah mereka sangat relevan diteladani oleh santri masa kini.
1. Keteladanan dalam Metode Dakwah
Mahasiswa PPL belajar meneladani metode dakwah Wali Songo yang bijaksana, inklusif, dan dekat dengan budaya masyarakat. Misalnya, Sunan Kalijaga menggunakan seni seperti wayang, gamelan, dan tembang Lir Ilir sebagai media dakwah yang efektif. Nilai tersebut diterjemahkan mahasiswa ke dalam metode pembelajaran kreatif—menggunakan media visual, permainan edukatif, dan diskusi kelompok.
Dalam beberapa kegiatan kelas, mahasiswa terlihat memanfaatkan LCD proyektor, video dokumenter, dan studi kasus sejarah untuk menumbuhkan pemahaman aktif. Pendekatan ini membuat santri lebih antusias dan mudah memahami hubungan antara sejarah Islam dan budaya Nusantara.
2. Fokus pada Pendidikan Karakter
Kisah Wali Songo juga menjadi media penguatan karakter. Salah satu yang ditekankan mahasiswa PPL adalah ajaran Moh Limo dari Sunan Ampel, yaitu larangan terhadap lima perilaku tercela: mabuk, berjudi, mencuri, madat, dan berzina. Nilai ini menjadi dasar pembentukan akhlak mulia yang sejalan dengan misi pendidikan MA Ulul Ilmi.
Mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi sebagai informasi sejarah, tetapi juga mengajak santri menggali hikmah moral, berdiskusi tentang contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari, dan mengaitkannya dengan tantangan remaja modern. Dengan demikian, pembelajaran SKI tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif.
Kegiatan PPL di MA Ulul Ilmi: Dari Kelas hingga Kegiatan Madrasah
Selain mengajar SKI, kegiatan PPL mahasiswa IPRIJA di MA Ulul Ilmi mencakup berbagai aktivitas yang mendukung pengembangan kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional.
a. Pendampingan Kegiatan Ekstrakurikuler
Mahasiswa terlibat aktif mendampingi ekskul seperti Rohis, Kaligrafi, dan Literasi. Pada kegiatan Rohis, mahasiswa memfasilitasi kajian tematik tentang perjuangan Wali Songo dalam membangun peradaban Islam yang santun dan toleran. Santri diajak berdiskusi mengenai bagaimana teladan para wali dapat diterapkan dalam kehidupan sekolah.
b. Praktik Microteaching dan Refleksi Mengajar
Setiap mahasiswa PPL menjalani sesi microteaching yang diamati oleh guru pamong. Setelah itu, dilakukan sesi refleksi yang membahas teknik komunikasi, pengelolaan kelas, pemilihan media, hingga strategi penilaian. Proses ini membantu mereka memahami dinamika kelas yang nyata.
c. Kegiatan Keagamaan dan Peringatan Hari Besar Islam
Mahasiswa PPL juga membantu mempersiapkan acara PHBI, termasuk membuat naskah acara, menyusun materi ceramah ringan, dan membimbing latihan pidato santri. Di sinilah integrasi nilai Wali Songo semakin tampak, terutama ketika mahasiswa mengangkat tema dakwah humanis para wali.
d. Kunjungan Observasi Lingkungan Pesantren
Sebagian mahasiswa juga melakukan observasi di lingkungan Pondok Pesantren Ulul Ilmi, untuk memahami pola pendidikan terpadu antara sekolah formal dan pesantren. Mereka mempelajari bagaimana nilai-nilai akhlak dan kemandirian dibangun sejak awal melalui aktivitas harian santri.
PPL mahasiswa IPRIJA di MA Ulul Ilmi berupaya proses belajar yang kaya ilmu, inspiratif, dan menanamkan nilai karakter. Santri didorong agar memahami materi SKI, sekaligus juga meneladani akhlak luhur para wali dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan PPL ini menjadi langkah nyata IPRIJA dalam kiprahnya melestarikan Islam yang damai, ramah budaya, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dokumentasi Vidio Pembelajaran
Link Youtube :
Penulis dan Reportase: Marselinus Boymau, Eful Nurjaman, Vera Rahmawati, Fajar r.k, Muhammad Irsyad Athallah, Rusdian Syaputra, Rizky Maulidiyah, Tri Indah Lestari, Nuraeni Kusumawati

